Minggu, 27 Maret 2011

MIZAN

MIZAN atau (Penimbangan Amal)

Amal seorang hamba tidak cukup hanya dihitung dan diperlihatkan dalam pengadilan akhirat pada hari hisab, setelah proses itu dilakukan,maka amal-amal manusia itu akan ditimbang dengan satu timbangan yang hanya ilmu Allahlah yang dapat mengetahui dengan sedetail-detailnya.

Dengan timbangan ini akan dihitung nilai dari setiap amal, di mana nilai ini lebih bergantung pada keikhlasan dan kesungguhan dari umat manusia dalam melakukannya, serta kadar kesulitan yang dihadapinya dalam melaksanakan amal tersebut.

Di sini sebuah amal yang secara zhahir terlihat sebagai amal ukhrawi yang sangat mulia dapat dianggap sebagai amal duniawi saja yang tidak berhak untuk mendapat pahala di sis Allah.
Amal yang demikian itu adalah amal yang dilakukan manusia tidak ikhlas karena Allah. Tetapi di laksanakan hanya untuk tujuan duniawi saja.Semisal untuk di ketahui oleh orang banyak sehingga mereka semua memuliakannya..
Tak jarang pula amal yang sama, yang dilakukan oleh ke dua orang yang berbeda memiliki nilai timbangan yang berbeda atau bahkan saling bertentangan.
Demikianlah semua itu terjadi dalam keadilan dan kekuasaan Allah shubhanahu wata'ala..
Dan sama sèkali Allah tidaklah bersifat zalim kepada seorangpun.
Firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Dan kami (Allah) meletakan timbangan-timbangan yang adil untuk hari kiamat, maka tidak suatu tubuh pun yang dianiaya sedikitpun, sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti akan kami datangkan dan cukup kami sendiri akan membuat perhitungan amal itu." (QS . Al-Anbiya':47)

Ukuran keberuntungan manusia pada hari itu adalah ukuran berat dari timbangan amalnya. Barangsiapa yang berat timbang kebaikannya maka beruntunglah ia dan barangsiapa yang berat timbangan keburukannya maka celaka pulalah ia. Dan setiap yang buruk dari timbangannya akan mengurangi kebaikannya dan mengurangi derajat kemuliaannya di sisi Allah.
Firman-Nya dalam Al-Qur'an:

"Maka barangsiapa yang berat timbangan (amal kebaikannya) maka mereka itulah yang akan memperoleh kebahagiaan. Tetapi barangsiapa yang ringan timbangannya (amal kebaikannya), maka mereka itulah yang menyesali dirinya sendiri dan tetap kekal di dalam jahanam." (QS . Al-Mu'minun:102-103)

Dan timbangan amal ini sungguh tidak pernah salah dalam menimbang kualitas amal umat manusia, karena Allah Maha Kuasa untuk membuatnya demikian. kebenaran timbangan ini di jamin dalam Firman-Nya:

"Timbangan pada hari itu adalah benar (adil)." (QS.Al-A'raf: 8)...

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. ROKIB, S.Ag. M.Pd.I. - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz