Minggu, 27 Maret 2011

BENARKAH YESUS TIDAK PERNAH MELAKUKAN DOSA.??

BENARKAH YESUS TIDAK PERNAH MELAKUKAN DOSA.??

Cobalah simak ayat
Alkitab berikut ini :
�Ketika Yesus
masih berbicara
dengan orang
banyak itu, ibunya
dan saudar-
saudarnya berdiri
di luar dan
berusaha menemui
dia. Maka seorang
berkata
kepadanya :
�Lihatlah, ibumu
dan saudara-
saudaramu ada di
luar dan berusaha
menemui engkau.�
Tetapi jawab Yesus
kepada orang yang
menyampaikan
berita itu
kepadanya : �Siapa
ibuku? Dan siapa
saudara-
saudaraku?� Lalu
katanya, sambil
menunjuk ke arah
murid-muridnya :
�Ini ibuku dan
saudara-saudaraku!
Sebab siapapun
yang melakukan
kehendak Bapaku
di sorga, dialah
saudaraku laki-
laki, dialah
saudaraku
perempuan, dialah
ibuku.� (Mat
12:46-50)
Ayat di atas
memberikan kesan bahwa
Yesus menganggap ibunya
adalah sebagai orang yang
tidak melakukan kehendak
Bapanya (Allah) di surga.
Ini merupakan pelecehan
terhadap ibunya sendiri
sebagai seorang yang tidak
taat.
Ucapan Yesus tersebut
bertentangan dengan
nasihatnya sendiri dalam
ayat-ayat Perjanjian Baru
seperti di bawah ini:
�Kata Yesus:
�hormatilah
ayahmu dan ibumu
dan kasihilah
sesamamu manusia
seperti dirimu
sendiri. � (Mat
19:19)
�Hormatilah
ayahmu dan ibumu
seperti yang
diperintahkan
kepadamu oleh
Tuhan, Allahmu,
supaya lanjut
umurmu dan baik
keadaanmu di
tanah yang
diberikan Tuhan,
Allahmu,
kepadamu." (UI
5:16)
Sebagai umat Islam,
kami tidak yakin bahwa
Yesus berani mengatakan
terhadap ibunya yang telah
melahirkannya seperti
yang tertulis pada Injil
Markus 12:46-50 di atas
tadi. Tidak mungkin Yesus
berbuat kesalahan sefatal
itu apalagi terhadap orang
yang melahirkan dan
membesarkannya. Yang
salah pasti si penulis Injil
tersebut, bukan Yesus!
Al Qur�an justru
berbicara sebaliknya, yaitu
Nabi Isa sangat
memuliakan ibunya,
bahkan Nabi Isa mambela
ibunya ketika ibunya
dituduh sebagai seorang
wanita berbuat zinah.
Perhatikan ayat-ayat Al
Qur�an surat 19 Maryam
27-34 sebagai berikut:
�Fa atat bihii
qaumahaa
tahmilihuu qaaluu
yaa maryamula
qad ji �ti syai-an
fariyyaa.
�Maka Maryam
membawa bayi itu
kepada kaumnya
dengan
menggendongnya.
Mereka berkata, :
Hai Maryam,
sesungguhnya
engkau telah
melakuka suatu
perkara besar. �
(QS. 19 Maryam
27)
�Yaa ukhta
haaruuna maa
kaana abuukim
ra-a sau-iw wa
maa kaanat
ummuki
baghiyyaa.�
�Hai saudara
perempuan
Harun,[1] ayahmu
bukanlah seorang
laki-laki jahat dan
ibumu bukan
seorang
perempuan yang
berbuat serong.�
(QS. 19 Maryam
28)
�fa asyaarat ilaihi
qaaluu kaifa
nukallimu man
kaana fil mahdi
shabiyyaa.�
�Maka Maryam
mengisyaratkan
kepada anaknya.
Mereka berkata,
�Bagaimana
kamu berbicara
dengan bayi yang
masih dalam
buaian?� (QS. 19
Maryam 29)
�Qaala innii
�abdullaahi
aataaniyal
kitaaba wa
ja�alanii
nabiyyaa.�
�(Bayi) berkata,
�Sesungguhnya
aku adalah
hamba Allah.
Allah memberiku
kitabdan
menjadikan aku
seorang nabi.
(QS. 19 Maryam
30)
�Wa ja�alanii
mubaarakan
ainamaa kuntu
wa aushaanii bish
shalaati waz
zakaati maa
dumtu hayyaa.
�Dan Dia
menjadikan aku
orang yang
diberkati di mana
saja aku berada.
Dan Dia
memerintahkan
aku shalat dan
zakat selama aku
hidup.� (QS. 19
Maryam 31)
�Wa barram bi
waalidatii wa lam
yajalnii jabbaaran
syaqiyyaa.�
�Dan berbuat
baik kepada ibuku
dan Dia tidak
menjadikan aku
seorang yang
sombong lagi
celaka.� (QS. 19
Maryam 32)
�Was salaamu
�alayya yauma
wulidtu wa yauma
amuutu wa
yauma ub�atsu
hayyaa.�
�Dan
keselamatan
atasku pada hari
aku dilahirkan
dan pada hari aku
wafat dan pada
hari aku
bangkitkan hidup
kembali.� (QS. 19
Maryam 33)
�Dzaalika �iisabnu
maryama qaulal
haqqil ladzii fiihi
yamtaruun.�
�Demikianlah
(kejadian) Isa
putera Maryam.
Itulah perkataan
yang benar yang
mereka
meragukannya.�
(QS. 19 Maryam
34)
Ayat-ayat tersebut
melukiskan bagaiman Al
Qur�an membela tuduhan
terhadap nabi Isa (Yesus)
dan ibunya Maryam.
Sekarang marilah kita
lihat, bagaiman Al Qur�an
menempatkan Maryam
ibunya nabi Isa as sebagai
berikut:
�Wa idz qaalatil
malaa-ikatu yaa
maryamu
innallahaahashg
thafaaki wa
thaharaki wash
thafaaki �alaa
nisaa-
Il�aalamiin.�
�Dan ingatlah
ketika malaikat
berkata, �Hai
Maryam,
sesungguhnya
Allah telah
memilih engkau,
mensucikan dan
melebihkan
engaku atas
sekalian
perempuan yang
ada di dalam
alam (pada masa
itu).� (Q.S. 3 Ali
Imraan 42)
Ayat tersebut
melukiskan batapa Al
Qur�an sangat meuliakan
Maryam. Bahkan dalam Al
Qur�an ada surat Maryam,
sementara dalam Alkitab,
tidak dijumpai nama surat
Maryam. Satu-satunya
kitab suci yang
mengabadikan dan
memuliakan ibunya nabi Isa
as (Maryam) melebihi dari
sekalian perempuan
hanyalah Al Qur�an.
Kemudian pada ayat
Injil Markus 5:1-14 seperti
berikut ini, jika kita baca
dengan cermat, dan
menggunakan logika, akan
kita temukan kesalahan
yang ditimpakan kepada
Yesus:
�Lalu sampailah
mereka di
seberang danau, di
daerah orang
Gerasa. Baru saja
Yesus turun dari
perahu, datanglah
seorang yang
kerasukan roh
jahat dari
pekuburan
menemui dia.
Orang itu diam di
sana dan tidak ada
seorang pun lagi
yang sanggup
mengikatnya,
sekalipun dengan
rantai, karena
sudah dibelenggu
dan dirantai,
tetapu rantainya
diputuskannya dan
belenggunya
dimusnahkannya,
sehingga tidak ada
seorang pun yang
cukup kuat untuk
menjinakkannya.
Siang malam ia
berkeliaran di
pekuburan dan di
bukit-bukit sambil
berteriak dan
memukuli dirinya
dengan batu.
Ketika ia melihat
Yesus dari jauh,
berlarilah ia
mendapatkan-Nya,
dan dengan keras
ia berteriak: �Apa
urusanmu dengan
aku, hai Yesus,
Anak Allah Yang
Maha Tinggi? Demi
Allah, jangan siksa
aku! Karena
sebelumnya Yesus
mengatakan
kepadanya : �Hai
engkau roh jahat!
Keluar dari orang
ini!� (Markus 5:1-8)
�Kemudian Ia
bertanya kepada
orang itu: �Siapa
namamu?
Jawabnya :
�Namaku Legion,
karena kami
banyak.� Ia (roh
jahat) memohon
dengan sangat
supaya Yesus
jangan mengusir
roh-roh itu keluar
dari daerah itu.
Adalah di sana di
lereng bukit
sejumlah besar
babi sedang
mencari makan,
lalu roh-roh itu
meminta
kepadanya,
katanya: �Suruhlah
kami pindah ke
dalam babi-babi
itu, biarkanlah
kami
memasukinya!�
Yesus
mengabulkan
permintaan
mereka. Lalu
keluarlah roh-roh
jahat itu dan
memasuki babi-
babi itu. Kawanan
babi yang kiranya
dua ribu jumlahnya
itu terjun dari tepi
jurang ke dalam
danau dan mati
lema sdi dalamnya.
Maka larilah
penjaga penjaga
babi itu dan
menceritakan hal
itu di kota dan di
kampung
�kampung
sekitarnya. Lalu
keluarlah orang
untuk melihat apa
yang terjadi.
(Markus 5:9-14)
Setelah kita baca dan
simak dengan seksama
jalan ceritanya, maka
timbul pertanyaan sebagai
berikut:
Siapakah yang
membunuh 2000 ekor
babi ternak tersebut?
Jika Yesus itu Tuhan,
mengapa dia tidak
menggunakan
kekuasaannya
mengusir roh jahat
itu tanpa harus
mengorbankan
ternak orang
sebanyak itu?
Apakah membunuh
binatang yang
dipelihara atau
diternak orang
sebayak 2000 ekor
tidak berdosa?
Jika Yesus
mengajarkan
�kasih�, kenapa
Yesus lebih kasih
kepada si roh jahat
ketimbang pemilik
ternak.
Siapakah yang
bersalah dalam hal
auat peristiwa
tersebut; Yesus,
peternak babi,
ataukah si roh jahat?
Siapakah yang
bersalah dalam hal
atau peristiwa
tersebut, si peternak
babai itu atau si roh
jahat, ataukah
Yesus?
Mungkin ada sebagian
umat Kristiani yang
beranggapan bahwa dalam
peristiwa tersebut terlihat
betapa hebatnya Yesus.
Bayangkan saja
kehebatannya, dimana dia
bisa memindahkan roh-roh
jahat itu dalam sekejap ke
babi-babi sebanyak 2000
ekor.
Padahal, jika kita
membacanya dengan
seksama, justru di sinilah
tanpa mereka sadari
bahwa Yesus telah
ditempatkan :
Yesus lebih sayang
kepada roh jahat
daripada peternak
babi.
Yesus telah dikibuli
oleh roh jahat
karena mngabulkan
permintaannya.
Yesus telah membuat
kerugian besar
terhadap peternak
babi.
Yesus tidak punya
kuasa mengusir roh
jahat tanpa
mengorbankan
ternak orang.
Yesus tidak kasihan
melihat babi yang
tidak bersalah itu
mati perlahan-lahan
dalam danau.
Yesus tidak
menunjukkan akhlak
yang mulia dengan
meminta maaf pada
si peternak babi,
karena telah mebuat
ternaknya yang
begitu besar
jumlahnya 2000 ekor
mati sekaligus.
Jika mau jujur, dari
jalan cerita tersebut jelas
sekali terlihat bahwa Yesus
telah melakukan kesalahan
cukup besar yang pantas
disebut sebagai perbuatan
dosa. Tetapi bagi ummat
Islam, Yesus (Nabi Isa)
tidak berdosa dan tidak
pernah sekalipun dia
melakukan hal-hal yang
tidak terpuji sehingga
membuatnya berdosa. Di
dalam Al Qur�an
sebelumnya sudah
dinubutkan oleh Allah Swt,
bahwa ibunya Siti Maryam
akan melahirkan eseorang
anak laki-laki yang suci.
Perhatikan ayat Al Qur�an
sebagai berikut :
�Qaala innamaa
ana rasuula
rabbika li ahaba
laki ghulaaman
zakiyyaa.�
�(Jibril) berkata,
�Aku hanyalah
utusan Tuhanmu
untuk
memberikan
kepadamu
seorang anak
laki-laki yang
suci.� (Q.S. 19
Maryam 19)
Bahkan dalam ayat lain
Allah mamberikan
kesaksian bahwa Isa As
(Yesus) adalah dekat
dengan-Nya dan termasuk
salah satu orang yang
terkemuka di dunia dan
akherat, sebagaimana
firman-Nya:
�Idz qaalatil
malaa-ikatu yaa
maryamu
innallaha
yabasysyiruki bi
kalimatim minhus
muhl masiihu
�iisabnu marya-
ma wajiihan fid
dun-yaa wal
aakhirati wa
minal
muqarrabiin.�
�(Ingatlah) ketika
malaikat berkata,
�Hai Maryam,
sesungguhnya
Allah menberi
kabar gembira
kepada engkau
dengan perkataan
(perintah)[2] dari
Allah, namanya
Almasih Isa
putera Maryam,
seorang yang
terkemuka di
dunia dan di
akhirat dan salah
seorang daripada
orang-orang yang
dekat (kepada
Allah).� (Q.S. 3
Ali �Imraan 45)
Semua nabi sejak dari
nabi Adam sampai dengan
nabi Muhammad saw,
termasuk nabi Isa as
(Yesus), pasti mereka
termasuk orang-orang
yang dipilih oleh Allah, dan
semuanya pasti terkemuka
di dunia dan di akherat
serta dekat denga Allah.
Sebagi orang pilihan yang
dekat dengan Allah, tentu
setiap perbuatan mereka
selalu dikontrol Allah. Jadi
sangat tidak mungkin nabi
Isa as (Yesus) melakukan
hal-hal yang tidak terpuji
apalagi menjurus kepada
suatu perbuatan yang
membuatnya berdosa. Jadi
dalam hal ini, penulis
Alkitablah yang salah,
bukan nabi Isa atau Yesus!!
CATATAN : [1].
Maryam dipanggil saudara
perempuan Harun, karena
ia seorang wanita yang
shaleh seperti keshalehan
Nabi Harun a.s. , [2].
Maksudnya: membenarkan
kedatangan seorang nabi
yang diciptakan dengan
kalimat kun (jadilah) tanpa
bapak yaitu nabi Isa a.s.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. ROKIB, S.Ag. M.Pd.I. - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz