Jumat, 25 Maret 2011

KUMPULAN FIDATU

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
بْسمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحْيمِ,  اَلْحَمْدِلله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى اَشْرَفِ الاْنِبيَاءِ وَالْمُرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ  اَمَّابَعْدُ
Hadarotil kirom para ulama’ alladzina sami’na wa atha’na walasiyama bapak kepala MI Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang berbahaga. Handan wasyukron laka ya Allah .Shalatan wasalaman alaika ya Rosulallah. Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia Dalam kesempatan ini saya akan membahas persoalan  Kewajinan mancari ilmu” mencari ilmu itu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia sejak dia dilahirkan kemuka bumi, sampai dia meninggalkan dunia fana ini. Rosululloh bersabda

اُطْلبِ العِلمَ مِنَ اْلمَهْدِ الىَ اْلَحْدِ

Artinya Carilah ilmu itu sejak lahir dari buaian sampai masuk kedalam liang lahad. Menyimak isi kandungan hadits diatas, berarti semua manusia sejak lahir sampai meninggal dunia, itu berkewajiban untuk mencari ilmu. Karena tidak ada satu orangpun yang lahir kedunia ini langsung pintar. Mereka mesti harus belajar terlebih dahulu. Siapa yang dididik kejalan yang benar, maka ia akan menjadi orang yang benar, dan kalau dididik kejalan yang salah maka ia akan menjadi orang yang tidak karuan.  Tidak ada anaknya seorang petani begitu dilahirkan langsung mencangkul atau mencabit rumput, tidak ada anaknya seorang pejabat begitu dilahirkan langsung memegang bolpen dan menulis, bahkan tidak ada anaknya seorang kiai begitu dilahirkan langsung memegang qur’an dan mengaji. Semua pasti harus belajar dulu. Karena semua bayi dilahirkan kemuka bumi ini pasti menangis. Mereka yang menjadi petani, itu karena oleh orang tuanya dididik untuk bertani, mereka yang menjadi pejabat, itu karena oleh orang tuanya dididik untuk menjadi pejabat dan mereka yang menjadi kiai itu juga karena oleh orang tuanya dididik  dan dibekali ilmu keagamaan yang matang. Oleh sebeb itu siapa yang ingin menjadi pejabat harus belajar disekolah yang mempelajari ilmu umum, kalau ingin menjadi dokter ia harus kuliah di fakultas kedokteran, dan kalau ingin menjadi seorang kiai, itu harus belajar ilmu keagamaan. Bahkan orang yang ingin menjadi penjahat sekalipun itu juga harus belajar ilmunya penjahat. Seorang penipu kalau tidak tahu ilmunya maka ia akan ketahuan dan cepat ketangkap polisi. Dan seorang kiai kalau tidak tahu ilmunya maka akan salah dalam mengatur ummat.
Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Demikianlah uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon beribu lautan maaf dan berjuta samudra ampun

اَخِرُاْلكَلامُ اِهْدِنالِصّرَاطَ اْلمسَتقِيْمُ, ثُمَّالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُ لله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, وَبِهِ نَسْتَعْينُ عَلَى اُمُوْرالدُّ نيَاءِ وَالِدّ يْنِ, َوْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ اَشْرَفِ الانِبيَاءِ وْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotil kirom para ulama’ alladzina akromna, walasiyama bapak kepala Madrasah Ibtidaiyah  Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang saya hormati. Puji syukur bagi Allah SWT, shalawat dan salam untuk baginda Rosululloh SAW,
Kaum Muslimin Yang Saya Mulyakan
Dimalam ikhtibar yang berbahagia ini saya akan menjelaskan tentang “ Pentingnya Pendidikan” pendidikan merupakan bekal untuk menuju hidup bahaigia di dunia dan akhirat, orang yang tidak berpendidikan tentu tidak akan dapat mengetahui apa arti hidup ini yang sebenarnya. Padahal kita hidup didunia ini sebenarnya hanya untuk mencari bekal menuju hidup abadi diakhirat nanti. Oleh karena itu kalau ingin hidup bahagia didunia sampai akhirat kita harus tahu ilmunya. Dan kalau ingin mengetahui ilmunya tentu harus berpendidikan. Rosululloh bersabda

من ارادالد نيا فعليه بالعلم ومن ارادالاخرة فعليه بالعلم ومن ارا دهما فعليه بالعلم


Barang siapa yang ingin hidup bahagia didunia itu harus tahu ilmunya, barang siapa yang ingin hidup bahagia di akhirat itu juga harus tahu ilmunya dan barang siapa yang ingin hidup bahagia didunia dan akhirat itu harus tahu ilmunya.

Hadiri..hadirat kaum muslimin yang barbahagia
Sekian saja ungkapan kata yang saya sampaikan salah san luputnya saya mohon maaf yang tiada batasnya


اَخِرُاْلكَلامْ وَبالله تَوْفِقِ وَاْلهِدَ يَة  ثُم َّالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ







السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُلله,  وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَىرَسُوْل الله,  سّيِدِ نامُحَمَّدٍ اِبْنِ عَبْدِلله, وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ وَمَوَّالَهْ, وَلاحَوْلَ وَلاقُوَّةَ الابِالله    اَمَّابَعْدُ

Hadarotil kirom para ulama’ alladzina a’dhomna walasiyama bapak kepala Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang sangat saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang berbahaga. Marilah kita memenjatkan puji syukur kehadirat Alah SWT dan menyampaikan shalawat salam kepada Rosulallah SAW. Dimalam yang mubararok ini saya akan mengupas soal “Keutamaan orang yang berilmu” Orang yang memiliki ilmu pengetahuan, dalan kehidupannya akan selalu mudah, dalam bergaul tidak akan merasa rendah, dan dalam menghadapi persoalan tidak akan mudah pasrah.  Mereka tidak akan sombong dan takabbur, dan mereka akan dimulyakan oleh orang lain. Allah berfirman dalam al-Qur’an

يرْفَعِ الله ُاَّلذيْنَ اَمَنُوْا ِمْنكُمْ وَاَّلذيْنَ اُوْتُوْا الِعْلمَ دَ رَجَاتٍ

Artinya “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan diantara kamu beberapa derajat”.

Oleh sebab itu saya mengajak kepada teman-teman siswa MI Manbaul Ulum khususnya, untuk giat belajar dalam menuntut ilmu, tanpa belajar yang rajin mustahil kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan, dan tanpa tawadhu’ yang tinggi kita tidak akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Kunci sukses dalam menuntut ilmu adalah : belajar dengan rajin, mutholaah yang isqomah, bertawadhu’ atau taat dan patuh terhadap guru dan tidak puas hanya di satu lembaga dasar saja. Lulus dari Madrasah Ibtidaiyah lanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah, kalau lulus lanjutkan lagi Madrasah Aliyah. Dan jika lulus Aliyah lanjutkan lagi ke Perguruan Tinggi. Maka jika sudah tamat dari perguruan tinggi, walaupun tidak jadi orang pintar segalanya, maka paling tidak punya bekal pengalaman untuk menyungsong hari esok yang lebih baik.   
Hadirin…hadirot  kaum muslimin yang berbahagia
Kiranya hanya sampai disini saja perjumpaan kita lewat lomba ini, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya

اَخِرُاْلكَلامْ بِالله المَعُوْنَةاِلَى َطِرْيِق ْالجَنَّةِ, َوالسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ

 


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُلله,  وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَىرَسُوْل الله,  سّيِدِ نامُحَمَّدٍ اِبْنِ عَبْدِلله, وَعَلَى َاِلهِ وَصَحْبهِ وَمَوَّالَهْ, وَلاحَوْلَ وَلاقُوَّةَ الابِالله    اَمَّابَعْدُ

Hadarotil kirom para ulama’ alladzina afdholna, walasiyama bapak ketua Yayasan MI Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang berbahaga. Marilah kita bersama sama memanjatkan puji syukur kehadirot ilahi robbi tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, dan juga kita senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad suri tauladan ummat.  
Kaum Muslimin Yang berbahagia
Di malam imtihan kali ini saya akan membahas perihal Kepemimpinan Pemimpin laksana supir suatu kendaraan, kemanapun kendaraan dan penumpangnya melaju itu tergantung supir yang menyetir. Kalau  dalam sebuah keluarga, maka yang menjadi supir adalah kepala keluarga yaitu Bapak. Jadi bagai manapun suasana dalam keluarga itu tergantung pada yang memimpinnya. Kalau bapak memimpin keluarganya kejalan yang benar, maka semua keluarga itu akan sampai pada muara kebenaran. Termasuk juga dalam memimpin dan mendidik anak-anaknya,  kalau sejak kecil anak-anaknya dipimpin dan didik akhlaq yang baik, maka kalau tua nanti anak tersebut akan menjadi anak yang sopan santun. Begitu juga sebaliknya, kalau sejak kecil anak-anak itu sudah dididik dengan hal-hal yang tidak baik, maka dia tidak akan menjadi orang yang baik. Orang tua sebagi pemimpin harus bertanggung jawab terhadap prilaku anak-anaknya. Rosululloh bersabda:
كل كم راع وكل راع مسؤل عن راعيته
Artinta “Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dmintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya”. Oleh karena itu, saya titip pesan kepada para orang tua, hendaklah memimpin anak-anaknya kejalan yang benar, berilah mereka pendidikan yang baik sejak kecil, agar kelak menjadi orang-orang yang soleh. Kalau tidak bisa mengajari sendiri titipkan ke Madrasah atau Pondok Pesantren.
Kalau orang tua sudah mendidik anak-anaknya dengan benar, maka walaupun tidak dapat mencapai tujuan sebagai mana yang diharapkan, paling tidak orang tua akan terlepas dari tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga.
Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Demikianlah uraian kata yang dapat saya sampaikan kalau ada kekeliruannya saya mohon maaf yang tiada taranya

اَخِرُاْلكَلامْ وَبِالله تَوْفِقِ وَاْلهِدَ يَة  ثُم َّالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ


السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ,  وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَاَشْرَفِ الانِبيَاءِ والُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ

Hadarotil kirom para ulama’ yang saya to’ati, walasiyama bapak kepala Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang sangat saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang berbahaga. Marilah kita memenjatkan puji syukur kehadirat Alah SWT dan menyampaikan shalawat salam kepada Rosulallah SAW. Dimalam yang mubararok ini saya akan mengupas soal Wanita dan Ilmu” mencari ilmu itu memang kewajiban mutlak baik bagi laki-laki maupun perempuan. Sebagaimana sabda Nabi.   
طلَبُ الِعْلِم َفِرْيضَةٌ عَلَى ُكّلِ مْسِلٍم َوُمْسِلمَةٍ
Artinya “Mancari ilmu itu wajib bagi semua orang Islam baik laki-laki maupun  perempuan”. Para pendengar yang saya hormati. Pada zaman dulu orang tua kita terlalu kolot dalam memandang kaum wanita. Mereka beranggapan bahwa kaum wanita tidak perlu mencari ilmu. Karena kaum wanita dalam pandangan mereka, bagai manapun pandainya tugasnya hanya didapur, disumur dan dikasur. Intinya pekerjaan wanita itu hanya memasak, mencuci, menyapu dan melayani suami. Maka dengan adanya pandangan orang tua kita yang demikian. Seakan telah menutup pintu belajar bagi kaum wanita, mereka membiarkan kaum wanita bergulat dalam kebodohan yang akhirnya dapat melahirkan generasi muda yang lemah pikirannya, dan sempit pandangannya. Kaum muslimin yang berbahagia, oleh karena itu sebagai wanita muslimah janganlah merasa kecil hati dalam menuntut ilmu, jangan hanya merasa puas dengan memiliki keterampilan keputrian saja seperti menjahit, memasak kue, dan sebagainya. Memang sebagi muslimah harus terampil dalam masalah yang berhubungan dengan kewanitaan. Tetapi ilmu pengetahuan jangan sampai diremehkan terutama ilmu keagamaan kerena ilmu agama yang dapat menuntun kejalan yang diridoi oleh Allah sehingga kita akan memperoleh gelar “Mar’atun Sholihah. Sesuai dengan sabda nabi:
الدَّ نْيَامَتَاعٌ وَخَيْرُمَتَاعِهَامَرﺃَةٌ صَالِحَةٌ
Sebaik-baiknya dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adal wanita yang sholihah.  
Hadirin…hadirot  kaum muslimin yang berbahagia
Kiranya hanya sampai disini saja perjumpaan kita lewat lomba ini, kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya

اَخِرُاْلكَلامُ اِهْدِنَاالّصِرَاطَ اْلمُسْتَقيْمُ,  وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُه


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُه

اَلْحَمْدُ لله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, وَبِهِ نَسْتَعْينُ عَلَى اُمُوْرالدُّ نيَاءِ وَالِدّ يْنِ,  َوْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ اَشْرَفِ الانِبيَاءِوْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَى َاِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotil kirom para ulama’ yang sangat kami ta’dimi. Walasiyama bapak kepala Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang sangat saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang berbahaga. Hamdan wasyukron laka ya Allah, shalatan wasalaman alaika ya Rasulalloh.
Kaum Muslimin Yang berbahagia
Marilah dalam kesempatan yang berbahagia ini marilah sejenak kita mengkaji bersama tentang Peranan pemuda. Kita sebagai kaula muda hendaknay menyadari bahwa masa muda bukan hanya untuk berleha-leha dan mengisi kesempatan dengan kelakuan maksiat. Tetapi masa muda hendaknya diisi denga cita dan semangat yang berkobar untuk meraih prestasi yang baik dimasa yang akan datang. Sebab ditangan pemudalah tergenggam nasibnya umat. Artinya maju dan mundurnya suatu bangsa itu terletak ditangan pemuda. Maka dari itu sebagai generasi muda harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu agama. Apabila generasi muda sudah memiliki ilmu pengetahuan, insya-Allah akan sanggup menghadapi segala tantangan. Sebaliknya apabila generasi muda sudah tidak memiliki ilmu pengetahuan tentunya tidak akan sanggup menghadapi segala rintangan, yang pada akhirnya akan menjadi pemuda yang loyo, yang menganggur dan prustasi. Sehingga kehilangan harapan dimasa depannya.  Malah kehadiran mereka hanya menimbulkan ketimpangan sosial dan kekacauan hidup bermasyarakat. Padahal pemuda merupakan tiang bangsa yang kokoh, yang akan mewujudkan kesejahteraan bagi bangsa dan negara. Dalam sebuah maqolah disebutkan:

في ا يد يكم امرالامة وفي اقدامكم حياتها

Yang artinya “sesunggungnya ditanganmulah wahai generasi muda, urusan seluruh bangsa, dan karena keberanianmu dalan melangkah kedepan, terletak kehidupan umat.
Hadirin…hadirot  kaum muslimin yang berbahagia
Demikianlah uraian kata yang dapat saya sampaikan kalau ada kekeliruannya saya mohon maaf yang tiada taranya

اَخِرُاْلكَلامْ بِالله المَعُوْنَةاِلَى َطِرْيِق ْالجَنَّةِ, َوالسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُلله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, وَبِهِ نَسْتَعْينُ عَلَى اُمُوْرالدُّ نيَاءِ وَالِدّ يْنِ  وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلى َاَشْرَفِ الانِبيَاءِوْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَى اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotil kirom para ulama’ alladzina sami’na wa atha’na walasiyama bapak kepala MI Manbaul Ulum Lantek Barat, beserta segenab dewan guru yang saya mulyakan. Marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat limpahan rahmatnya kita bisa bermuwajjahah dalam majlis yang mubarok ini. Rohmat dan salam kita curahkan kepada Rosululloh SAW. karena beliauan yang telah membimbing kita semua kejalan yang diridoi oleh Allah SWT. Hadiri…hadirot yang saya hormati. Dalam kesempatan ini saya akan membahas persoalan  Pengaruh Budaya Barat ” perlu disadari bahwa dalam perjalanan sejarah harkat dan martabat umat Islam selalu dihadapkan pada suatu problem dan tantangan yang sangat berat. Lajunya pengaruh barat yang sangat bertentangan dengan budaya Islam, baik yang berupa materiil ataupun sekularisme, seperti pakaian yang serba mini, penampilan yang seksi, serta pergaulan yang tidak bermoral. Semua kebiasaan yang buruk itu setiap hari masuk kerumah kita lewat telivisi yang tentunya sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Suatu contoh ketika kita mendengar suara adza,  rasanya sangat berat lidah kita untuk menjawabnya. Tetapi ketika kita menyaksikan artis berjoget, tanpa sadar kita ikut berdendang sambil bergoyang. Kalau seseorang senang terhadap hal-hal yang buruk seperti itu, maka ia akan menjadi bagian dari keburukan itu sendiri. Rosululloh brsabda:

مَنْ تَشَبّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَمِنْهُمْ
Artinya “barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk bagian dari kaum itu.  Jadi siapa yang suka meniru perbuatan orang yang baik maka ia termasuk golongan orang yang baik. Sebaliknya siapa yang suka meniru perbuatan orang yang tidak baik maka ia termasuk orang yang tidak baik pula.
Hadirin..hadirot yang berbahagia
Kiranya cukup sampai disini saja fidatu saya. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati saya mohom maaf yang tiada taranya.

اُصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى الله, وَالله اْلمُوَفقْ اِلَى اَقوَم الطَريق

 والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ

 


السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُه
اَلْحَمْدُلله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, وَبِهِ نَسْتَعْينُ عَلَى اُمُوْرالدُّ نيَاءِ وَالِدّ يْنِ  وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ اَشْرَفِ الانِبيَاءِوْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَى َاِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotal muhtaromin para ulama alladzina akromna, wabilhususil mahsus para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak kepala desa Lantek barat besrta para hadirin yang saya hormati. Pertama-tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirot Alloh SWT karena  pada kesempatan ini kita bisa berkumpul di dalam majlisyang penuh mubarok ini dalam rangka Haflatul Imtihan Wal ikhtibar. Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Mhammad SAW karena dengan ajaran beliau Islam bisa menerobos sampai kepelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan antara yang hak dan yang batil.
Hadirin hadirot yang yang saya hormati
Kita sebagai pelajar tentu saja mempunyai keinginan agar sukses dalam menyelesaikan studinya dengan prestasi yang gemilang. Sebab siapa yang bersungguh-sungguh dalam pelajaranya maka ia akan meraih keberhasilan. Dalam hal ini seorang ulama berkata:

من جد وجد
Artinya “Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.  Jadi sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka marilah kita berupaya dengan semangat yang besar untuk meraih cita-cita, karena tanpa belajar dengan semangat, maka keberhasilan sulit tercapai. Oleh karena itu marilah kita pupuk semangat jiwa kita dalam belajar guna menghadapi tantangan berat dimasa depan nanti.
Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Demikian saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.


اَخِرُاْلكَلامْ وَعِنَالله اِيَّا كُمْ اَجْمَعِيْن اَلْعَفْوَمِنْكُمْ  وَالله اْلمُوَفقْ اِلَى اَقوَم الطَريق

 والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ






السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
بْسمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ,  اَلْحَمْدُلله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ اَشْرَفِ الانِبيَاءِوْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotal muhtaromin para ulama alladzina akromna, wabilhususil mahsus para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak kepala desa Lantek Barat besrta para hadirin yang saya hormati. Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirot Alloh SWT dengan ucapan alhamdulillah atas segala rahmad dan nikmad yang telah dianugerahkan kepada kita sehingga sampai detik ini kita masih sehat dan juga masih diberi kenikmatan yang amat besar yaitu berupa iman dan Islam. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. karena dengan ajaran beliau Islam bisa menerobos sampai kepelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan antara yang hak dan yang batil.
Hadirin hadirot yang yang saya hormati
Marilah kita memelihara rasa iman dan taqwa kita kepada Allah mulai dari setiap langkah harus disesuaikan dengan ajaran Islam yang dijiwai dengan akhlaqul karimah. Sebagai mana yang telah dianjurkan oleh Rosululloh dalam haditsnya:

اِنَّمَابُعِثْتُ لأ تَمِّمَ مَكَاِرمَ اْلاخُلاِقِ

Artinta “Sesungguhnya aku di utus kedunia ini untuk menyempurnakan akhlaq yang muliya  Maka dari itu kita sebagi umat Islam perlu mengetahui bahwa tinggi rendahnya derajad manusia adalah tergantung pada akhlaqnya. Kalau dia seorang yang berbudi baik maka ia termasuk golongan orang yang baik. Sebaliknya kalau manusia itu bejad moralnya, buruk akhlaqnya dan jelek tingkah lakunya, maka dia termasuk pada golongan orang-orang yang dihinakan oleh Allah SWT.

 Hadirin..hadirot yang berbahagia
Sampai disini saja fidatu saya. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati para pemiarsa saya mohom maaf yang tiada taranya.

وَاَخِرًا, اِهْدِنَاالّصِرَاطَ اْلمُسْتَقيْمُ, وَالله اْلمُوَفقْ اِلَى اَقوَم الطَريقْ

 والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ





السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ
 اَلْحَمْدُلله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, َوْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ اَشْرَفِ الانِبيَاءِوْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَى َاِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ

Hadarotil kirom para ulama’ yang saya to’ati, walasiyama Bapak Kepala Madrasah Ibitidaiyah Manbaul Ulum Lantek Barat, beserta segenab dewan guru yang sangat saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang saya hormati. Puji syukur kita curahkan kepada Allah, shalawat dan salam kita limpahkan kepada  baginda Rosululloh SAW, dimalam haflah akhirussanah yang berbahagia ini saya akan membahas tentang “Peran orang tua dalam membentuk pribadi anak” Kita yang berkumpul disini semuanya pasti meng inginkan anaknya menjadi anak yang berbakti kepada Allah dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Namun sebelum kita mengharapkan yang demikian itu, terlebih dahulu harus dimulai dari diri pribadi kedua orang tua itu sendiri. Kalau orang tuanya tidak pernah mematuhi perintah ayah ibunya dulu, maka jangan harap anak-anaknya akan berbakti kepadanya. Sebab tingkah laku orang tua itu adalah menjadi panutan bagi anak-anaknya. Kalau orang tua kencing berdiri maka anaknya akan kencing berlari. Begitu juga dalam kehidupan rumah tangga jika orang tua sering mencaci maki anak-anaknya, maka anak-anak tersebut akan sering mencaci maki juga. Oleh karena itu orang tua hendaknya memberi pendidikan yang baik terhadap anaknya. Sebagai mana yang telah diperktekkan oleh Nabi Ibrohim kepada anaknya yaitu nabi Ismail, beliau sejak dini sering berdoa:
رب هب لى من الصا لحين
Artinya “Ya tuhanku anugerahkanlah kepadaku seorang anak yang termasuk orang-orang yang sholih.   Berkat do’anya itu dan ditambah dengan suritauladan yang baik, maka nabi Ismail menjadi anak yang sholih.
Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Demikian saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.


اَخِرُاْلكَلامْ وَبالله تَوْفِقِ وَاْلهِدَ يَة  ثُم َّالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُلله ْالغَفَّاِرالرَّحِيْمِ, َالَّذِى اَنْعَمَنَارَحْمَةًوَّنَصْرًا, وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ سَيِّدِ نَامُحَمَّد
الَّذِى عَلَّمَنَااَسَاسَ التَّوْحِيْدِ, وَاَوْجَبَنااَنْ نُؤْمِنَ بالله ِبا ِّللسَانِ, وَنُصَدِّ قهُ باْلقَلْبِ,  اَمَّابَعْدَ

Hadarotil kirom para ulama’ yang saya to’atidan saya ta’dimi, walasiyama Bapak Kepala Madrasah Ibitidaiyah Manbaul Ulum Lantek Barat, beserta segenab dewan guru yang sangat saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang saya hormati. Marilah kita memanjatkan puji dan bersyukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmatnya, shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada  baginda Rosululloh SAW karena berkat perjuangan beliau kita keluar minadzdzulumati ilannur.
Hadirin yang berbahagia,
Dimalam ikhtibar yang berbahagia ini saya akan menerangkan tentang “Ajalsetiap makhluq ciptaan Allah pada akhirnya akan bertemu dengan yang namanya ajal. Ajal merupakan batas akhir dari perjalanan hidup. Dan ketika sudah tiba saatnya maka tidak akan mundur walau hanya sesaat. Allah berfirman:

وِلكُل اُمةاجل فاذا جاءاجلهم لا يستاِء خرون ساعة و لايستقد مون

Artinya “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat memundurkannya barang sesatpun dan tidak dapat pula memajukannya. Kalau berpijak pada firman Allah diatas, maka sudah jelas bahwa stiap makhluq yang hidup pasti akan menemui ajal, sementara datangnya ajal itu sendiri waktunya tidak pasti, terkadang orang yang sudah jupo dan pikun, tapi masih panjang umurnya, sebaliknya terkadang yang masih bayi malah meninggal. Datangnya ajal bukanlah akhir dari segala bentuk kehidupan, melainkan merupakan akhir dari kehidupan dunia yang fana menuju kehidupan baru yang abadi alam diakhirat. Barang siapa ingin hidup bahagia diakhirat, haruslah mempunyai bekal yang cukup. Oleh karena itu selagi kita bisa hidup di dunia ini marilah memperbanyak amal sholih, agar kelak tidak menyesal dikemudian hari
      
Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Kiranya sampai disini saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

اَخِرُاْلكَلامْ وَعِنَالله اِيَّا كُمْ اَجْمَعِيْن اَلْعَفْوَمِنْكُمْ  والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
بْسمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ,  اَلْحَمْدُلله َربِّ اْلعَاَلمِيْن وَاْلعَاقِبَةُ لْلمُتَّقِيْنَ,   فَلاعُدْوَا نَ اِلاعَلىَ الظَّالِمِيْنَ,
 وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَاَشْرَفِ الانِبيَاءِوْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ, اَمَّابَعْدُ
Hadarotal muhtaromin para ulama alladzina akromna, wabilhususil mahsus para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak kepala desa Lantek barat besrta para hadirin yang saya hormati. Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirot Alloh SWT dengan ucapan alhamdulillah atas segala rahmad dan nikmad yang telah dianugerahkan kepada kita sehingga sampai detik ini kita masih sehat dan juga masih diberi kenikmatan yang amat besar yaitu berupa iman dan Islam. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Mhammad SAW. karena dengan ajaran beliau Islam bisa menerobos sampai kepelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan antara yang hak dan yang batil.
Hadirin hadirot yang yang saya hormati
Dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang Cinta sejatiTerkadang kalau kita melihat prilaku teman-teman remaja sekarang, begitu mudahnya mengatakan cinta sejati. Padahal cinta sejati yang sesungguhnya itu hanyalah milik Tuhan. Hanya cintanya Allah kepada hambanya yang layak disebut cinta sejati. Dan hamba yang paling dicintai oleh Allah adalah mereka yang selalu bertaubat dan senantiasa memelihara kesucian. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
انَّ الله يُحِبُّ التُّوَّا بِيْنَ وَيُحِبُّ اْلمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinta “Sesungguhnya Allah itu mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang memelihara kesucian  Orang kalau cinta kepada Allah tentunya ia akan selalu bertaubat. Orang kalau cinta kepada Rosululloh tentunya ia banyak membaca sholawat. Intinya orang yang mencintai sesuatu pasti ia banyak menginatnya dan sering juga menyebutnya. Rasululloh bersabda:
مَنْ اَحَبَّ شَيْئًااَكْثَرَمِنْ ذِ كْرِهِ
Artinta “Barang siapa yang mencintai sesuatu pastilah ia abanyak mengingatnya”  Dengan demikian kalau kita sebagai pelajar tentunya tidak ada yang lebih kita cintai selain ilmu pengetahuan. Bagaimana cara memelihara cinta kita pada ilmu pengetahuan  tentunya dengan rajin masuk sekolah, tekun dalam belajar, desiplin waktu dan banyak membaca.
Hadirin..hadirot yang berbahagia
Sampai disini saja fidatu saya. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati para pemiarsa saya mohom maaf yang tiada taranya.

وَاَخِرًا, اِهْدِنَاالّصِرَاطَ اْلمُسْتَقيْمُ, وَالله اْلمُوَفقْ اِلَى اَقوَم الطَريقْ

 والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُلله ِالقَائِلْ فِى ِكتَاِبهِ اْلكَرْيمِ وَهُوَاَصْدَقُ اْلقَائِلِيْنَ, َيرْفَعِ الله ُاَّلذيْنَ اَمَنُوْا ِمْنكُمْ وَاَّلذ يْنَ اُوْتُوْا الِعْلمَ دَرَجَاتٍ, وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ القَاِئْل, طلَبُ الِعْلِم َفِرْيضَةٌ عَلَى ُكّلِ مْسِلٍم َوُمْسِلمَةٍ    اَمَّابَعْدُ
Al-mukarromun para Ulam’ alladzina a’dzomna, wa akhussu minhum ketua Yayasan MI Manbaul Ulum Lantek Barat yang saya mulyakan, para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak Kepala Desa Lantek barat beserta para hadirin sumua yang saya hormati. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rohmat dan salam semoga tetap kepada Baginda Rosululloh.
Hadirin … Hadirot… Kaum Muslimin Yang Berbahagia
Dalam rangka memeriah imtihan ini kami akan menyampaikan tentang Media mencari ilmuUntuk belajar ilmu pengetahuan sebenarnya sangat banyak media dan sarana yang bisa dijadikan alat untuk menuntut ilmu. Kita bisa belajar ilmu pengetahuan di madrasah, SD, pondok pesantren dan perguruan tinggi. Disamping itu, kita juga bisa mengaji dilanggar atau musholla. Bahkan saat kita nunton TV pun sebenarnya kita bisa mengambil pelajaran disana. Rosululloh bersabda:
اُطْلبُواُ العِلمَ وَلَوْبِالِّصْينِ

Artinya “Carilah ilmu walaupun kenegeri Cina”.  itu artinya kita disuruh menuntut ilmu apa saja, dari apa saja, dan dimana saja, selama bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun sayangnya ketika kita nunton TV yang acaranya tentang ilmu pengetahuan seperti kuliah subuh, dakwah islami, diskusi dan warta berita itu segera TV nya  di matikan atau dipindah cenelnya. Tapi kalau acaranya sinetron, dangdutan,  atau hal-hal yang tidak penting lainnya,  semalaman suntukpun pasti tidak capek melihatnya. Mengapa demikian? Karena disana banyak setan yang menghipnotis mata dan hati kita, sehingga kita menjadi senang. Tapi kalau acara yang ilmiyah kita dak senang karena setan-setan itu menutupi mata hati kita agar tidak senang, sehingga kita menjadi orang yang bodoh dan tidak berilmu. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

ان الشيطان لكم عد ومبين

Artinya “Sesungguhnya setan-setan itu merupakan musuh yang nyata bagi kamu”. Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap tipudaya setan. Karena setan itu akan menjerumuskan kehidupan kita kejurang kenistaan

Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Demikian saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

اَخِرُاْلكَلامْ وَعِنَالله اِيَّا كُمْ اَجْمَعِيْن اَلْعَفْوَمِنْكُمْ  والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
بْسمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ,  اَلْحَمْدُلله َربِّ اْلعَاَلمِيْن, وَاْلعَاقِبَةُ لْلمُتَّقِيْنَ,  فَلاعُدْوَا نَ اِلاعَلىَ الظَّالِمِيْنَ,
 وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَاَشْرَفِ الانِبيَاءِ وْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ, اَمَّابَعْدُ
Hadarotal muhtaromin para ulama alladzina sami’na wa’ato’na, wabilhusus para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak Kepala Desa Lantek barat beserta para hadirin yang saya hormati. Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirot Alloh SWT dengan ucapan alhamdulillah atas segala rahmad dan nikmad yang telah dianugerahkan kepada kita sehingga sampai detik ini kita masih sehat dan juga masih diberi kenikmatan yang amat besar yaitu berupa iman dan Islam. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Mhammad SAW. karena dengan perjuangan beliau kita bisa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
Hadirin hadirot yang berbagagia
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang Ulama’.  Ulama’ adalah seorang hamba pilihan Allah yang mewarisi kepemimpinan dan keilmuan dari para nabi. Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh yang berbunyi:  

اْلعُلَمَاءُ وَرَا سَةُ الا ْنِبيَاء

Artinya ”Ulama’ itu adalah pewaris para NabiOleh karena itu kita sebagai orang yang beriman wajib menghormati dan memulyakan ulama’. Rosululloh bersabds:

مَنْ اَكْرَمَ عَلِمًا فَقَدْاَكْرَمَنِى وَمَنْ اَكْرَمَنِى فَقَدْ اَكْرَمَ الله وَمَنْ اَكْرَمَ الله فَمَئْوَاهُ اْلجَنَّةَ

Artinya “Barang siapa yang memulyakan ulama’ berarti memulyakan aku “kata Rosululloh” dan barang siapa yang memulyakan aku berarti memulyakan Alloh dan barang siapa yang memulyakan Allah maka dia akan masuk surga”
Dengan demekian, betapa pentingnya bagi kita untuk memulyakan ulama’, karena dengan memulyakan ulama’ bererti ada harapan bagi kita untuk menjadi penghuni surga.
Hadirin hadirot yang yang saya hormati
Demikian saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

اَخِرُاْلكَلامْ وَعِنَالله اِيَّا كُمْ اَجْمَعِيْن اَلْعَفْوَمِنْكُمْ,    والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُلله ِالقَائِلْ فِى ِكتَاِبهِ اْلكَرْيم ِ,  وَهُوَاَصْدَقُ اْلقَائِلِيْنَ,  اقْرَاءْ بِسْمِ رَبِّكَ اَّلذِىخَلَق,  خَلَقَ الانْسَانَ منْ عَلَق,   وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلى سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ القَاِئْل,  طلَبُ الِعْلِم َفِرْيضَةٌ عَلَى ُكّلِ مْسِلٍم َوُمْسِلمَةٍ    اَمَّابَعْدُ
Al-mukarromun para Ulam’ alladzina a’dzomna, wa akhussu minhum ketua Yayasan MI Manbaul Ulum yang saya mulyakan, para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak Kepala Desa Lantek barat beserta para hadirin sumua yang saya hormati. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rohmat dan salam semoga tetap kepada Baginda Rosululloh.
Hadirin … Hadirot… Kaum Muslimin Yang Berbahagia
Dalam rangka memeriah imtihan ini kami akan menyampaikan tentang Pentingnya membaca.  Membaca merupakan sarana untuk memperoleh ilmu pengetahuan, oleh sebab itu menjadi keniscayaan bagi para pelajar khususnya, dan semua manusia pada umumnya untuk senantiasa membaca. Karena tanpa rajin membaca sangat mustahil untuk bisa memperoleh ilmu pengetahuan. Begitu pentingnya membaca itu, sampai-sampai ayat pertama kali yang diturunkan Allah kepada Rosululloh itu tentang membaca. Dalam al-Qu’an Allah berfirman:

اقْرَاءْ بِسْمِ رَبِّكَ اَّلذِىخَلَق,  خَلَقَ الانْسَانَ منْ عَلَق
Artinya “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Maha Pencipta, yang menciptakan manusia dengan segumpal darah.  Kalau kita menganalisis turunnya ayat tersebut, berarti tidak ada yang perludidahulukan dalan hidup ini selain membaca. Karena membaca merupakan pokok utama untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan tangga utama untuk meraih kesuksesan. Tanpa ilmu pengetahuan mustahil seseorang bisa sukses dan tanpa ilmu pengetahuan seseorang tidak mungkin mencapai kebahagiaan yang hakiki.

Hadirin … Hadirot… Kaum Muslimin Yang Berbahagia
Kiranya sampai disini saja fidatu ini yang dapat saya sampaikan. Kalau ada pedang menggores tubuh, masih ada harapan untuk sembuh. Tapi jikalau ada kata menggores hati, kemana obat harus dicari. Oleh karena itu kalau ada kehilafan dan kekurangannya  saya mohon maaf yang tiada batasnya.

اَخِرُاْلكَلامْ وَعِنَالله اِيَّا كُمْ اَجْمَعِيْن اَلْعَفْوَمِنْكُمْ  والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ




السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُلله اَّلذِىْ اَرْسَلَ رسُوْلَهُ بِااْلهُدَى َودِينِ الحَقِّ ليُظْهِرَهُ عَلىَ الِّدِ يِن ُكِلّهِ وَلَوْكَرَه ْالكَاِفرُوْن  قَالَ الله تَعَالَى فِى ِكتَاِبهِ اْلكَرْيم  وَعْتَصِمُوْا ِبحَبْلِ الله جَمِيْعًا وَلاتَفَرَّقُوْا ( الاية )   اَمَّابَعْد
Hadarotal karim para Ulam’ alladzina sami’na, wa ata’na, wa akhussu minhum ketua Yayasan MI Manbaul Ulum yang saya mulyakan, para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak Kepala Desa Lantek barat beserta para hadirin sumua yang saya hormati. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rohmat dan salam semoga tetap kepada Baginda Rosululloh.
Hadirin … Hadirot… Kaum Muslimin Yang Berbahagia
Dalam rangka memeriah imtihan ini kami akan menyampaikan tentang Persatuan.  Dalam skala besar, keutuhan dan kekuatan sebuah negara sangat tergantung pada persatuan dan kesatuan bangsa. Sedangkan dalam skala kecil, kerukunan, kedamaian dan ketentraman sebuah rumah tangga juga sangat bergantung pada persatuan dan kesatuan anggota keluarga tersebut. Ada pepatah mengatakan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Oleh sebab itu kita wajib memelihara persatuan dan kesatuan. Karena kalau kira bercerai berai maka kita akan menjadi lemah. Allah berfirman dalam al-Qur’an
وَعْتَصِمُوْا ِبحَبْلِ الله جَمِيْعًا وَلاتَفَرَّقُوْا
Artinya “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan jangan berpecah belah”  pesan Allah melalui firmannya ini, mewajibkan kita untuk berpegang teguh pada tali Allah yaitu agama Islam. Dan kita dilarang bercerai berai, bermusuhan dan saling membenci apalagi sampai bertengkar.  Rosululloha bersabda:

اْلجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَاْلفُرْقَةُ عَذَابٌ
Artinya “Persatuan itu membawarahmat sedangkan perpecahan itu membawa bencana oleh karena itu bersatu padulah dengan saling tolong menulong diantara sesama. Agar terbian kerukunan hidup dalam berbangsa dan bernegara.

Hadirin..hadirot yang berbahagia
Sampai disini saja fidatu saya. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati para pemiarsa saya mohom maaf yang tiada taranya.

اِهْدِنَاالّصِرَاطَ اْلمُسْتَقيْمُ, وَالله اْلمُوَفقْ اِلَى اَقوَم الطَريقْ

والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُه
اَلْحَمْدُلله اَّلذِىْ اَرْسَلَ رسُوْلَهُ بِااْلهُدَى َودِ ينِ الحَقِّ ليُظْهِرَهُ عَلىَ الِّدِ يِن ُكِلّهِ وَلَوْكَرَه ْالكَاِفرُوْن  قَالَ الله تَعَالَى فِى ِكتَاِبهِ اْلكَرْيم,  وَابْتَغِ فيْمَااَتَاكَ الله الدَّا َرالا ِخرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدَّ نْيَا ( الاية )   اَمَّابَعْد

Hadarotal karim para Ulam’ alladzina sami’na, wa ata’na, walasiyama ketua Yayasan MI Manbaul Ulum yang saya mulyakan, para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak Kepala Desa Lantek barat beserta para hadirin sumua yang saya hormati. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rohmat dan salam semoga tetap kepada Baginda Rosululloh.
Hadirin … Hadirot… Kaum Muslimin Yang Berbahagia
Dalam rangka memeriah imtihan ini kami akan menyampaikan tentang Keseimbangan Hidup. Islam menganjurkan kepada kita agar pro aktif dalam kegiatan sosial, bukan mengasingkan diri dari masyarakat atau hanya berhubungan dengan Allah semata. Islam mewajibkan untuk berusaha, berkarya, dan mencari penghasilan hidup. Tapi juga tidak melupakan kewajibannya untuk beramal ibadah sebagai bekal untuk hidup di akhirat. Allah berfirman:
وَابْتَغِ فيْمَااَتَاكَ الله الدَّا َرالا ِخرَةَ وَلا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدَّ نْيَا
Artinya Carilah tempat tinggal diakhirat yang Allah berikan kepadamu dan janganlah engkau mengabaikan bagianmu didunia Berdasarkan kandungan ayat diatas, berarti bukanlah muslim yang benar apabila ia hanya beribadah saja tanpa mempedulikan kehidupan dunianya. Begitu juga sebaliknya, jika urusan dunia saja yang dikerjakan sedangkan ibadahnya ditinggalkan, itu juga tidak benar. Karena dalam hidup ini harus seimbang antara kepentingan dunia dan kepentingan akhiratnya. Rosululloh bersabda:

اِعْمَلْ لدُ نْيَاكَ كَاَنَّكَ تَعِيْشُ اَبَدًا وَاعْمَلْ لا خِرَتِكَ كَاَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا
Artinya Berbuatlah didunia ini seakan-akan engkau akan hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok 

Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Kiranya sampai disini saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

اَخِرُاْلكَلامْ, وَعِنَالله اِيَّا كُمْ اَجْمَعِيْن اَلْعَفْوَمِنْكُمْ,  وَبالله تَوْفِقِ وَاْلهِدَ يَة
  والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُلله ِالقَائِلْ فِى ِكتَاِبهِ اْلكَرْيم ِ,  وَهُوَاَصْدَقُ اْلقَائِلِيْنَ,  يَاَايُّهَاالَّناسُ اِنَّاخَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَ كَر
وَاُ نْثىَ وَجَعَلنَاكُمْ شُعُوْبًاوَقَبَاِئلَ لتَعَارَفُوْا ( الاية )   اَمَّابَعْدُ

Hadarotal karim para Ulam’ alladzina sami’na, wa ata’na, walasiyama ketua Yayasan MI Manbaul Ulum yang saya mulyakan, para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak Kepala Desa Lantek barat beserta para hadirin sumua yang saya hormati. Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Rohmat dan salam semoga tetap kepada Baginda Rosululloh.
Hadirin … Hadirot… Kaum Muslimin Yang Berbahagia
Dalam rangka memeriah imtihan ini kami akan menyampaikan tentang Konsep Islam Tentang Persaudaraan. Persaudaraan merupakan lambang persatuan dan kesatuan antar umat manusia. Oleh karena itu kita harus memupuk dan memper erat tali silaturrahmi, agar persaudaraan kita bisa terjalin dengan baik. Allah berfirman dalam al-Qur’an:
يَاَايُّهَاالَّناسُ اِنَّاخَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَ كَروَاُ نْثىَ وَجَعَلنَاكُمْ شُعُوْبًاوَقَبَاِئلَ لتَعَارَفُوْا
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَالله اَتْقَاكُمْ

Artinya “Hai manusia! Kami ciptakan kamu sekalian laki-laki dan perempuan, dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal satu sama lain. Sesungguhnya yang paling mulya diantara kalian adalah yang paling bertaqwa diantara kalian”.  Dalam ayat al-Qur’an ini dijelaskan bahwa ajaran Islam yang universal memebenci pembedaan ras, pembedaan kelas, pembedaan warna kulit, dan pembedaan tempat. Dalam ayat yang lain Allah menjelaskan:
 وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِى اَ دَ مَ
Artinya "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam", Kalau Allah saja memulyaklan semua anak Adam dan tidak membeda-bedakan mereka, kenapa justru kita yang memperbesar perbedaannya. Islam sangat menganjurkan persaudaraan dan mempe erat silaturrahmi, agar tercipta ekdamaian, keamanan dan ketenteraman.

Hadirin..hadirot yang berbahagia
Sampai disini saja fidatu saya. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati para pemiarsa saya mohom maaf yang tiada taranya.

اُصِيْنىْ وَاِيَّاكُمْ بِتَقْوَى الله, وَالله اْلمُوَفقْ اِلَى اَقوَم الطَريقْ

والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُلله ْالغَفَّاِرالرَّحِيْمِ, َالَّذِى اَنْعَمَنَارَحْمَةًوَّنَصْرًا, وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ سَيِّدِ نَامُحَمَّد
الَّذِى عَلَّمَنَااَسَاسَ التَّوْحِيْدِ, وَاَوْجَبَنااَنْ نُؤْمِنَ بالله ِبا ِّللسَانِ, وَنُصَدِّ قهُ باْلقَلْبِ,  اَمَّابَعْدََ

Hadarotil kirom para ulama’ alladzina sami’na wa atha’na walasiyama bapak kepala MI Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang saya mulyakan. Handan wasyukron laka ya Allah .Shalatan wasalaman alaika ya Rosulallah.
Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia
Dalam kesempatan ini saya akan membahas persoalan  Perdamaian” Dalam al-Qur’an Allah berfirman:
اِنَّ الدِّ يْنَ عِنْدَالله اْلاسْلامِ

Sesungguhnya agama yang diterima disisi Allah itu adalah islam. Islam merupakan agama Allah yang artinya perdamaian. Allah tekah memberi petunjuk kepada umat manusia agar menempuh jalan perdamaian. Pencapaian perdamaian universal adalah terciptanya ketenangan pikiran manusia dan keharmonisan lingkungan yang didasari oleh prinsip-prinsip tauhid. Karena dalam prinsip-prinsip tauhid itu memproklamerkan ke Esaan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa, yang harus diakui oleh manusia dengan lidahnya dan harus diyakini dengan hatinya. Allah berfirman dalam al-Qur’an:

وَاِلَهُكُمْ الَهٌ وَّاحِدٌلااِلَهَ اَّلاهُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

Artinya "Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan mengedepankan azaz tauhid berarti kita telah menuju pada satu arah keyakinan tentang ke Esaan Allah SWT. Yang pada gilirannya akan tercipta keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Dan akalau semua orang sudah beriman dan bertaqwa kepada Allah, maka akan terciptalah ketentraman hati, ketenangan jiwa dan kedamaian dalam kehidupan ini.

Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Kiranya sampai disini saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

اَخِرُاْلكَلامْ, اِهْدِنَاالّصِرَاطَ اْلمُسْتَقيْمُ,  وَبِالله تَوْفِقِ وَاْلهِدَ يَة
والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُهُ

اَلْحَمْدُلله ْالغَفَّاِرالرَّحِيْمِ, َالَّذِى اَنْعَمَنَارَحْمَةًوَّنَصْرًا, َوْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ اَشْرَفِ الانِبيَاءِوْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotil kirom para ulama’ alladzina akromna, walasiyama bapak kepala Madrasah Ibtidaiyah  Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang saya hormati. Puji syukur bagi Allah SWT, shalawat dan salam untuk baginda Rosululloh SAW,
Kaum Muslimin Yang Saya Mulyakan
Dimalam ikhtibar yang berbahagia ini saya akan memaparkan tentang “ Kehidupan ” Manusia hidup didunia ini sangat pendek waktunya. Maka selama kita hidup didunia yang fana ini perbanyaklah amal ibadah sebagai persiapan bekal menuju kehidupan akhirat yang kekal dan abadi. Kalau kita hidup didunia ini tidak banyak beribadah, maka sama artinya dengan orang mau bepergian jauh tetapi tidak membawa bekal. Kita dapat membayangkan orang yang bepergian jauh tanpa bekal, tentunya ditengah perjalanan akan kelaparan, kehausan dan kecapaian yang luar biasa. Betapa tidak, mau makan dak punya nasi, mau membeli dak punya uang. Mau ikut kendaraan juga tidak punya ongkos. Akhirnya dia harus menahan lapar dan haus. Oleh karena itu selagi kita masih hidup maka perbanyaklah amal ibadah sebagai menuju kehidupan akhirat nanti. Kita jangan tertipu daya oleh gemerlapnya kehidupan dunia, sehinga lupa kepada Tuhannya.  Karena kehidupan dunia ini laksana panggung sandiwara. Allah berfirman dalam al-Qur’an:
ومَااْلحَيَوةُ الدُّ نْيَا الا لَعِبٌ وَلَهْوٌوَلَلدَّا رُلاخِرَةُ خَيْرٌلِلَّذِ يْنَ يَتَّقُوْنَ
ArtinyaDan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yg bertaqwa” Jelaslah sudah bahwa kehidupan didunia laksana panggung sandiwara, yaitu tempatnya senda gurau yang penuh dengan tipu daya. Oleh karena kalau tidak berhati-hati maka akan terjerumus kedalam jurang kenistaan. 
Hadirin..hadirot yang dimulyakan Allah
Kiranya cukup sampai disini saja fidatu saya. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati para pemiarsa sekalian, saya mohom maaf yang tiada taranya.

وَاَخِرًا, اِهْدِنَاالّصِرَاطَ اْلمُسْتَقيْمُ, وَالله اْلمُوَفقْ اِلَى اَقوَم الطَريق

والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوَبرَكَاتُه
لله حمد نا واليه نستعين, صلا تناوسلا منا على محمد سيدالمرسلين, وَعَلَى َاِل محمد سيدالمرسلين وَعَلَى َاِله واَصْحَا ِبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْد
Hadarotil kirom para ulama’ yang saya to’ati, walasiyama Bapak Kepala Madrasah Ibitidaiyah Manbaul Ulum Lantek Barat, beserta segenab dewan guru yang sangat saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang saya hormati. Puji syukur kita curahkan kepada Allah, shalawat dan salam kita limpahkan kepada  baginda Rosululloh SAW, dimalam imtihan yang berbahagia ini saya akan menyampaikan tentang “Peranan Wanita
Wanita merupakan aset bangsa dan negara, yang peranannya sangat besar bagi pempentukan generasi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Tanpa wanita anak-anak akan kehilangan pembinanya, Tanpa wanita rumah tangga akan kehilangan bunganya. dan tanpa wanita bangsa dan negara akan kehilangan ratunya. makanya sangatlah ironis ketika dijaman Rosululloh bayi-bayi wanita dikubur hidup. Andaikan Rasululloh tidak mengangkat harkat dan martabat wanita, tentunya kehidupan akan hancur saudara-saudara. Begitu pentingnya peranan wanita dalam kehidupan ini, sehingga Rasululloh bersabda:

النِّسَاءُعِمَادُاْلبِلادِ فَاِذَاصَلُحَتْ صَلْحَتِ اْلبِلادِ وَاِذَافَسَدَتْ فَسَدَتِ اْلبِلادِ

Artinya “wanita adalah tiang negara, maka apabila wanitanya baik, akan baiklah negara, dan apabila wanitanya jelek, akan jeleklah negara 
Jadi maju dan mundurnya suatu bangsa dan negara sangatlah tergantung pada wanitanya. Kalau wanitanya bisa berperan aktif dalam pembinaan generasi muda dan pembangunan bangsa, maka akan majulah bangsa dan negara ini. Tetapi jika wanitanya hanya bisa bertugas di sumur, kasur dan nakasur saja, jangan harap akan dapat memajukan negara. apalagi jika sampai wanitanya tidak bermural, tentunya kehidupan berbangsa ini akan musnah.

Hadirin  hadirat kaum muslimin yang berbahagia.
Kiranya sampai disini saja uraian kata yang dapat saya sampaika kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.


والله فِى عَوْنِ العَبْدِ مَاكَانَ اْلعَبْد فِىْ عَوْنِ اَخِيْهِ
والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُه



السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُه
اَلْحَمْدُلله َربِّ اْلعَاَلمِيْنَ, وَبِهِ نَسْتَعْينُ عَلَى اُمُوْرالدُّ نيَاءِ وَالِدّ يْنِ  وْالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلىَ اَشْرَفِ الانِبيَاءِ وْالُمْرَسِلْينَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَىَ اِلهِ وَصَحْبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotal muhtaromin para ulama alladzina akromna, wabilhususil mahsus para asatidz dan asatidzah serta dewan juri yang kami hormati. Dan juga kepada Bapak kepala desa Lantek barat besrta para hadirin yang saya hormati. Pertama-tama marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirot Alloh SWT karena  pada kesempatan ini kita bisa berkumpul di dalam majlisyang penuh mubarok ini dalam rangka Haflatul Imtihan Wal ikhtibar. Kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW karena dengan ajaran beliau Islam bisa menerobos sampai kepelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan antara yang hak dan yang batil.    Hadirin hadirot yang yang saya hormati
Dimalam yang berbahagis ini kami akan menyampaikan tentang Ibadah Kita sebagai manusia, tentunya tidak akan punya daya apa-apa jika tidak dikaruniai nikmat oleh AllahSWT. Sebagai wujud rasa syukur kita terhadap Allah, maka kita punya kewajiban untuk beribadah secara ikhlas dan konsekuen. Ibadah merupakan sarana komunikasi secara vertikal antara manusia dengan Allah SWT. Dalam al-Qur’an Allah berfirman:
وماخلقت الجن والانس الا ليعبدون

Artinya “dan tidaklah aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk menyembah  Berdasarkan kandungan ayat diatas, berarti kita sebagai manusia wajib melakukan ibadah kebada Allah SWT.

Hadirin..hadirot yang dimulyakan Allah
Kiranya cukup sampai disini saja fidatu saya. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan dihati para pemiarsa sekalian, saya mohom maaf yang tiada taranya.

وبالله الهد ية وحسن الخاتمة
والسَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُه




السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُلله اَّلذِىْ اَرْسَلَ رسُوْلَهُ بِااْلهُدَى َودِ ينِ الحَقِّ  ليُظْهِرَهُ عَلىَ الِّدِ يِن ُكِلّهِ وَلَوْكَرَه ْالكَاِفرُوْنَ اَشْهَدُ اَنْ لااِلَهَ اَّلاالله وَحْدَهُ لاشَرْيكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سّيِدِ نامُحَمَّدٍ وَعَلَى َاِلهِ واَصْحَا ِبهِ اَجْمَعِينَ   اَمَّابَعْدُ
Hadarotil kirom para ulama’ alladzina sami’na wa atha’na, walasiyama Bapak Kepala Madrasah Manbaul Ulum Lantek Barat beserta segenab dewan guru yang sangat saya mulyakan. Hadirin…hadirot  yang saya hormati. Puji syukur kita curahkan kepada Allah, shalawat dan salam kita limpahkan kepada  baginda Rosululloh SAW, dimalam ikhtibar yang berbahagia ini saya akan menjelaskan tentang Pemuda” Pemuda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa, penerus cita-cita luhur para pahlawan, dan pelopor dalam mensukseskan tujuan pembangunan negara ini. Oleh karenanya pemuda harus mempersiapkan diri dengan menuntut ilmu seluas mungkin. Rosululloh bersabda:
شبان اليوم رجال الغد
Artinya “Pemuda hari ini merupakan calon pemimpin dihari esok”  Oleh karena itu apabila pemudanya baik, tentu akan baguslah keadaan bangsa dan negara ini, jika pemudanya santun, tentu ramahlah suasana di negara itu. Tapi jikalau pemudanya bejat moralnya, buruk tingkah lakunya, dan rendah budi pekertinya, maka akan hancur bangsa dan negara ini saudara-saudara.  Hadirin …yang berbahagia.
Pemuda laksana intan permata, indah rupawan bentuknya, dan mahal harga. Pemuda adalah “student to day, lidear tomorro” Maka dari itu, apa yang akan terjadi terhadap bangsa dan negara ini, jika pemudanya hanya santai-santai saja, tidak mau belajar,  tidak mau bekerja keras, dan senangnya terhadap hal-hal yang negatif yang sangat bertentangan dengan syari’at islam?  Tentu akan musnah saudara-saudara. Rosululloh bersabda:
ليسى الفتى من يقول هذاابى ولكن الفتى من يقول هذااناذى
Yang dinamakan pemuda sejati itu, bukan mereka yang bangga dan sombong dengan keadaan orang tuanya. Akan tetapi yang dinamakan pemuda sejati adalah mereka yang dapat menunjukkan jati dirinya dengan perestasi yang gemilang. Bagaimana caranya agar bisa  berprestasi? Jawabnya dengan belajar yang rajin dan sungguh-sungguh secara konsisten.
Hadirin..hadirot yang berbahagia
Begitulah uraian kata yang bisa saya sampaikan kalau ada kekurangannya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya 

اَخِرُاْلكَلامْ, اُصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى الله, اِهْدِنَاالّصِرَاطَ اْلمُسْتَقيْمُ,
 ثُمَّ السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُالله َوبَرَكَاتُهُ

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. ROKIB, S.Ag. M.Pd.I. - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz